Thursday 1 December 2016

Apa itu AIDS dan HIV ?

Selamat datang di blog informasikesehatan 14.blogspot.com membahas tentang kesehatan dan cara pencegahan, obat-obatan alami. Artikel yang anda baca sekarang adalah APA ITU AIDS DAN HIV ? Selamat membaca !!

Apa itu AIDS dan HIV ?



Apa itu AIDS dan HIV
Apa itu AIDS dan HIV ?

AIDS (acquired immunodeficiency syndrome) adalah penyakit yang disebabkan oleh virus bernama Human Immunodeficiency virus (HIV). Virus HIV  menyerang sistem kekebalan tubuh dengan cara mehancurkan sel-sel CD4 positif (CD4+)T sebuah sel darah putih yang berfungsi untuk melawan infeksi. Akibat dari penyerangan HIV dapat menyebabkan penderita mengalami infeksi yang lainnya, penyakit dan komplikasi.

Orang yang sehat, tidak terinfeksi virus HIV umumnya memiliki 800 sampai 1.200 sel darah putih (CD4+T) mm³. Penderita HIV memiliki penurunan sel ini hingga dibawah 200 /mm ³, dan ini membuat penderita HIV rentan terhadap infeksi oportunistik dan kanker tertentu menandakan adanya AIDS yang merupakan tahap akhir dari HIV. Penderita AIDS biasanya memiliki infeksi pada :

  • Saluran pencernaan
  • Otak
  • Mata
  • Paru-paru
  • Diare
  • Gangguan mental
  • Depresi
  • Stress
  • Keadaan neorologis, kanker, contohnya sarkoma kaposi dan limfoma

Para ilmuwan berfikir bahwa virus HIV merupakan penyebab AIDS dengan menghancurkan sel CD4+T, serta adanya peristiwa lain yang mempengaruhi lemahnya kekebalan tubuh. Seperti sel-sel yang mempunyai peran penting dalam dalam mengatur respon kekebalan tubuh terganggu, ini mempengaruhi kemampuan tubuh seseorang untuk melawan infeksi lainnya.
Penyerangan HIV di mediasi kelenjar getah bening dan sistem kekebaln tubuh ikut berperan dalam penyakit AIDS

Penularan HIV


HIV paling umum menyebar pada orang dewasa yang melakukan hubungan seks dengan pasangan yang terinfeksi. Virus dapat masuk ke dalam tubuh melalui lapisan mukosa vagina ,penis, rektum, vulva, mulut.

Sebuah penelitian menyebutkan bahwa sel dendrik( sel-sel sistrem kekebalan) yang ada di mukosa, bisa menularn infeksi sesudah melakukan hubungan intim dengan membawa virus ke kelenjar getah bening yang menyebabkan sistem kekebalan tubuh lain terinfeksi.

HIV juga bisa di tularkan melalui darah yang terinfeksi. Seperti melakukan suntikan dengan jarum yang sama.

Ibu yang terinfeksi HIV juga bisa menularkan kepada bayi nya, baik dalam kandungan ataupun sesudahnya.
HIV juga bisa di tularkan kepada bayi melalui ASI.

Gejala-gejala HIV/AIDS


Infeksi HIV mempunyai 3 tahap.
Tahap awal adalah serokonversi (masa di mana antibodi HIV mulai beraksi untuk melawan virus.).
Tahap pertengahan adalah periode  tidak adanya gejala yang muncul.
Tahap akhir adalah infeksi HIV berevolusi menjadi AIDS.

Tahap awal
Penderita HIV akan mengalami sakit yang hampir mirip dengan flu. Setelah itu, virus HIV tidak menimbulkan gejala lain dalam benerapa tahun. Gejala yang mirip dengan flu ini akan muncul setelah beberapa minggu setelah terinfeksi virus.
Masa ini yang sering di sebut masa serokonversi.
Gejala yang biasanya di alami adalah:

  • Sakit tenggorokan
  • Panas demam
  • Muncul ruam atau bisul di tubuh
  • noda limfa membengkak
  • berat badan turun
  • Diare
  • Lemas
  • Nyeri otot
  • Sakit persendian

Sekitar 1-2 bulan gejala ini akan bertahan, atau lebih lama lagi. Ini merupakan tanda sistem kekebalan tubuh seseorang melawan virus.
Gejala ini tidak bisa di jadikan patokan HIV, mungkin bisa saja di alami oleh penderita penyakit lain.

Tahap pertengahan
Dalam tahapan kedua, umumnya HIV tidak memberikan efek apapun terhadap penderita. Tahapan ini bisa mencapai beberapa tahun bahkan sampai 10 tahun.
Virus terus menyebar ke organ yang lain, tapi Anda akan tetap merasa sehat dan tidak menyadari sudah menderita HIV dan menularkan penyakit kepada orang lain.

Tahap akhir 
HIV berubah menjadi AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome).
Berikut ini adalah gejala yang umumnya muncul pada tahap terakhir :

  • Pembengkakan kelenjar getah bening (noda limfa) pada pangkal paha dan leher.
  • Demam berlangsung lebih lama, kira-kira 10 hari.
  • Merasa lemas hampir setiap waktu.
  • Mengeluarkan keringat di malam hari.
  • Penurunan berat badan tanpa sebab.
  • Bintik-bintik berwarna ungu yang membekas pada kulit.
  • Dada mengalami Sesak napas.
  • Mengalami Diare yang sangat parah
  • Adanya Infeksi jamur pada vagina mulut atau tenggorokan,
  • Gampang memar atau terluka tanpa sebab.

Terkena Penyakit yang ganas akan terus meningkat pada tahapan ini. Seperti kanker, TB, dan pmeumonia.
Tapi meskipun penyakit ini mematikan ada beberapa cara untuk meminimalisir penyakit ini.

Pengobatan HIV/AIDS


Tidak ada obat, tetapi banyak obat yang bisa melawan infeksi HIV dan menurunkan resiko penularan.
Penderita yang menifeksi HIV/AIDS kemungkinan besar dapat hidup lebih lama lagi.

Apa itu AIDS dan HIV
Pengobatan AIDS

Pengobatan
Penderita HiV harus segera di obati agar dapat mencapai kesehatan yang terbaik.
Penderita HIV di obati dengan menggunakan kombinasi obat atau terapi antiretroviral( ART).
Pengobatan ini merupakan penelitian para ilmuwan, pengobatan ini juga terbukti dapat mengurangi resiko penularan HIV kepada sang bayi.
Namun beberapa obat antiretroviral ini mempunyai efek samping bagi penderita. seperti gejala depresi, ganguan tidur, dan beberapa gangguan kesehatan mental.

Artikel Terkait

Comments
0 Comments